Indung-Indung

Indung-Indung
Photo by Alireza Attari / Unsplash

Saya tidak sengaja bersenandung sebuah lagu lama dari masa kecil. Lagu yang rasa-rasanya saya dengar pertama kali dari TPA. Judulnya Indung-Indung.

Saat saya bersenandung, ternyata anak saya tertarik. Nadanya lucu dan enak didengar. Apalagi ketika sampai di lirik paling ujung, sontak anak saya tersenyum karena menganggapnya lucu. Begini lirik:

Indung-indung kepala lindung
Hujan di udik, di sini mendung
Anak siapa pakai kerudung
Mata merilik kaki kesandung

Lanjutannya,

Duduk goyang di kursi goyang
Bedug subuh hampir siang
Bangungkan ibu suruh sembahyang
Jadilah anak yang tersayang

dan seterusnya.

Entah sudah berapa tahun saya tidak dengar lagu itu. Baik dari orang lain, maupun dari mulut saya sendiri. Tapi kali ini, begitu teringatnya saya. Ditambah anak saya ternyata tertarik dan suka, membuat hati saya senang. Ketika ada yang bisa kita wariskan dari masa kecil kita ke anak kita, ternyata ada rasa haru yang muncul.

Read more