Integritas
Saya pernah bertanya kepada istri.
Kalau ada satu nilai yang ingin sekali ditanamkan pada anak kita, apa itu?
Terus terang saya lupa jawaban darinya. Maaf ya. Tapi ketika saya ditanya balik, jawaban saya jelas: integritas.
Ini kunci sekali ketika anak tumbuh dewasa. Apalagi di zaman seperti ini. Apalagi di negara seperti ini.
Malam ini, di WA Group keluarga besar, ada yang berbagi berita korupsi. Dilakikan oleh seorang direktur utama sebuah BUMN. Kerugian ditaksir mencapai 2 triliun.
Yang lebih mencengangkan adalah caranya. Sang direktur diduga memerintahkan pencairan dana dengan dokumen palsu untuk membayar utang perusahaan. Utang perusahaan itu ada karena pencairan pembayaran proyek-proyek fiktif dari permintaan sang direktur itu sendiri.
Bisa begitu ya?
Bisa dong, asal ramai-ramai. Dan benar, total ada delapan orang tersangka dengan profil lumayan komplit, antara lain: mantan direktur sebelumnya, direktur pemasaran, general manager, staff ahli, pensiunan, dan direktur perusahaan partner. Ini korupsi 360 derajat. Gila!
Maka dari itu, supaya terhindar dari perbuatan haram macam ini, mari kita betul-betul tanamkan integritas ke anak-anak kita. Dan ini akan jauh lebih mudah kalau kita dulu yang mulai menanamkan ke diri kita.