Menangkap Ide
Bagaimana caranya dapat ide?
Mari kita cari tahu ke seorang penulis dengan karya lebih dari 150 buku dan terjual lebih dari 350 juta copy. Banyak diantaranya sudah diangkat jadi film.
Ia adalah Steven King. Kalau kamu tidak suka baca buku, paling tidak kamu pernah menonton atau pernah mendengar deretan film horor ini: IT, The X-files & Pet Sematary. Film-film tersebut tidak lain adalah hasil adaptasi dari novel karangan Steven King.
Diantara begitu banyak buku fiksi karyanya, ada satu buku non-fiksi dimana dia membagi rahasia dapur kepenulisanya. Judulnya, On Writing: A Memoir of the Craft.
Di bagian awal-awal buku itu, Steven King bercerita bahwa dia berkawan dengan sesama penulis & sering bermain musik bersama-sama dalam sebuah band. Diantara kawan penulis (dan band itu) ada Mitch Albom, salah satu penulis yang saya suka banget karya-karyanya, seperti: For One More Day, Five People You Meet in Heaven & Tuesday with Morie.
Steven King berkisah saat mereka ngeband, mereka tentu ngobrol soal pekerjaan mereka. Tapi ada satu yang tidak pernah disinggung: menanyakan ide datang dari mana. Padahal di luar sana, pertanyaan soal itu hampir selalu muncul. Baik di acara peluncuran buku, workshop kreatif, maupun forum-forum di internet. Dan harusnya lazim saja dibicarakan di antara mereka karena mereka sama-sama bekerja di industri kreatif dimana ide adalah bahan baku utamanya.
Ternyata, ini kata Steven King:
We are writers, and we never ask one another where we get our ideas; we know we don't know. - Steven King
Sebetulnya, ide bisa datang kapan saja & dari mana saja. Dan seringkali tidak kita sengaja, malah cenderung tiba-tiba. Maka kalau ide datang, perlu langsung ditangkap. Ibarat binatang buas, segera perlu ditangkap dan dikandangi. Siapa tahu lain kali kita bisa kunjungi lagi ke kandangnya, tanpa perlu mencari di hutan belantara lagi.
To put it into practice, kita belajar dari Austin Kleon, penulis buku juga, dengan bukunya yang sangat terkenal: Steal Like an Artist. Di sub bab awal ia mengutip "Nothing is original. All creative works builds on what came before. Nothing is completely original". Lalu dilanjutkan dengan tipsnya untuk selalu membawa catatan supaya bisa merekam apapun yang dirasa worth to steal & bisa digunakan kedepannya.
Record ini bisa secara manual (dengan buku catatan) atau pun digital (pakai aplikasi note-taking seperti Evernote, Notion, Pendo dll). Mana yang cocok buat masing-masing orang. Yang penting tidak gampang hilang dan gampang dicari lagi.
Jadi, sudah mencatat ide apa saja sejauh ini?