Pendidikan
Entah kesambet apa, kemarin saya mengambil dan mulai membaca lagi buku pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer: Bumi Manusia. Baru bagian awal, Minke si tokoh utama yang masih bersekolah HBS* bilang, “Dalam hidupku, baru seumur jagung, sudah dapat kurasai: ilmu pengetahuan telah memberikan padaku suatu restu yang tiada terhingga indahnya.”
Saya jadi mengingat kembali renungan-renungan sendiri. Salah satunya adalah tentang bagaimana cara terbaik & paling efektif untuk menolong orang yang efeknya jangka panjang. Dapat mengangkat derajat hidupnya, bahkan keluarganya. Dapat menghindarkannya dari keputusan-keputusan hidup yang kurang baik. Apa ya satu hal yang kalau dikerjakan sungguh-sungguh bisa berpotensi bergulung-gulung membesar dan punya ripple effect, serta manfaatnya menular ke yang lain. Saya pikir-pikir, apa ya. Sejauh ini, jawabannya selalu bermuara ke sini: pendidikan.
Setali tiga uang dengan kata-kata Mingke, bagi saya, pendidikan sudah membuka jalan-jalan kebaikan yang tidak terkira. Siapa sangka anak kampung dari kecamatan paling barat di Kabupaten Sleman ini bisa dapat kerjaan di perusahaan asing. Siapa sangka bahkan jodoh pun saya temukan di kegiatan yang sangat anak kuliahan banget: KKN.
Saya bersyukur, orang tua saya punya kesadaran dan komitmen tinggi pada pendidikan. Ibu dan bapak saya sering bergurau, “Kamu itu kuliah naik kambing & lombok, Le.” Memang, sempat beberapa waktu saya dibiayai kuliahnya dari kambing & cabai bapak yang dijual. Di luar itu, saya privilege punya ibu seorang PNS. Yang mana tidak cuma secara materi bisa dibilang cukup, tapi juga punya mindset soal pentingnya pendidikan. Bila dirunut, kenapa ibu saya bisa seperti itu? Karena pendidikan. Dari cerita-cerita jaman dulu, ternyata ibu waktu muda diarahkan betul oleh PakDhe untuk ambil sekolah kebidanan. Dari mana PakDhe punya ide itu? Karena beliau juga sudah sekolah duluan. Pendidikan lagi. Lagi-lagi pendidikan.
Untuk membuktikan kalau thesis ini benar, memang cuma bisa tahu dari mencoba. Cuma sering kita bingung mau mulai dari mana. Apa yang bisa diperbuat oleh karyawan seperti saya ini untuk sumbangsih di pendidikan orang?
PR.
*Hoogere Burgerschool, sekolah menengah umum jaman kolonial Belanda