Perumpamaan
Salah satu kesenangan ketika membaca sebuah novel adalah menemukan perumpamaan-perumpamaan menarik yang dipakai penulis. Tidak jarang saya bergumam kagum, “kok bisa ya kepikiran seperti ini?”
Seperti juga yang tertulis di Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Ini adalah beberapa perumpamaan yang ada di sana.
Sarah de la Croix berhenti tertawa. Ia menarik wajah serius, mengamati aku seperti pada binatang ajaib.
Satu lagi.
Annelies tak hendak melepaskan pegangannya pada tanganku, seakan aku ikan licin yang tiap saat bisa melompat keluar dari andong.
Dan satu lagi.
Biar saja Minke lenyap buat selamanya. Dunia tanpa dia pun takkan lebih miskin, takkan lebih sengsara, sebutir debu yang datang dibawa angin entah dari mana, dan mau bercokol dalam rumahnya entah untuk berapa lama.
Menarik bukan?
Saya pernah menuliskan tentang latihan untuk menajamkan kemampuan membuat perumpamaan. Namanya latihan menemukan kemungkinan, latihan menghubung-hubungkan. Silakan cek tulisan ini. Saya rasa ada lagi cara-cara lain untuk melatihnya. Itu PR saya berikutnya.
Satu lagi penulis yang saya ingat sering sekali menggunakan perumpamaan adalah Mitch Albom. Bila belum pernah, anda bisa baca karya-karyanya mulai dari Tuesday with Morie. Selamat membaca.