Sakit Kepala

Sakit Kepala
Photo by Sander Sammy / Unsplash

Sakit kepala itu seperti prosesor bermasalah pada laptop. Tubuh jadi lambat, tidak enak dipakai aktifitas, dan cenderung not responding.

Hari ini saya sakit kepala setelah sekian lama tidak. Beberapa waktu sebelumnya, saya cukup rutin sakit kepala. Anehnya saat itu, sakit kepala saya lebih sering muncul saat akhir pekan. Merasa sangat terganggu dengan kondisi ini, saya mulai mencari tahu.

Bila ada sesuatu yang ingin saya ketahui dari sebuah kondisi sakit, seperti kebanyakan dari kita, saya akan googling. Untuk sumber yang valid, saya menghindari asal-asalan browsing. Saya menambahkan kata kunci NHS (National Health Service) dari Inggris pada setiap pencarian saya. Saya akan diarahkan ke websitenya yang cukup lengkap dan ditulis dengan bahasa yang enak dibaca orang awam.

Kemudian saya juga sempat mendengarkan satu episode penuh dari podcast dr. Andrew Huberman, seorang neuroscientist dan pengajar di Stanford University, School of Medicine. Kebetulan ada episode yang membahas tentang sakit kepala dengan penjabaran yang cukup rinci. Disitu dibahas perbedaan jenis-jenis sakit kepala dan bagaimana menangani setiap jenisnya. Yang menarik di episode ini, beliau mengakui bahwa ada pengobatan-pengobatan alternatif yang bisa dipakai untuk menangani sakit kepala. Misalnya dengan peppermint oil, mentol bahkan akupuntur. Beliau mengaku awalnya skeptis tentang pengobatan alternatif semacam ini, kini mulai terbuka setelah banyak riset saintifik yang mengungkap cara kerja dan pengaruhnya. Sebuah sikap akademis yang patut ditiru.

Dari keduanya sumber diatas, saya jadi tahu ada bermacam-macam jenis sakit kepala. Migraine, tension headache, cluster headache, hormone-based headache dan lainnya. Sayangnya, tak ada yang menyebutkan tentang sakit kepala saat akhir pekan, atau sering saya bercandai sebagai weekend headache. Tapi dari hasil googling, ada yang menyebutkan satu jenis sakit kepala yang berkaitan dengan ini, yaitu let-down headache. Katanya, jenis sakit kepala ini terjadi karena pada saat akhir pekan atau liburan, kadar stress menurun terlalu drastis dibanding hari-hari biasa. Sehingga kepala kita tidak terbiasa dan timbulah sakit. Saat itu saya pikir ini ada benarnya. Meskipun setelah saya cari-cari lagi di website yang terpercaya soal kesehatan, tidak ada yang menyebutkan hal ini. Sakit kepala saat akhir pekan ini menyebalkan sekali, karena menggangu waktu bersama keluarga. Syukurlah kini sudah jarang sekali. Yang terjadi hari ini pun saya rasa lebih karena flu.

Bagi Anda yang juga sering mengalami sakit kepala atau sekedar ingin tahu untuk berjaga-jaga apabila suatu saat kena atau untuk membantu orang lain yang kena, saya sarankan cek kedua sumber diatas. Semoga ilmu tersebut bisa Anda mengerti dan Anda tidak perlu mengalami.

Salam super sehat.

Read more